Proyek akhir ini merupakan studi kasus di PT X yang bergerak dibidang food ingredient dengan produk inti seasoning yang diproduksi sendiri dan produk pelengkap flavour ingredient dan functional ingredient. Customer utama PT X meliputi industri instant noodle, industri snack dan industri processed meat. Masalah yang dihadapi PT X adalah kurang terintegrasinya fokus antar departemen serta strategi yang tidak dikaitkan dengan penilaian karyawan, sehingga pelaksanaan eksekusi dilapangan menjadi tidak optimal. Manajemen pengukuran kinerja yang dipakai saat ini masih berfokus pada laporan finansial dan budget, sehingga lebih menekankan pada pengendalian bukan sebagai alat strategis. Proyek ini memfokuskan pada rancangan sistem pengukuran kinerja perusahaan yang terintegrasi dengan fokus sasaran strategis perusahaan serta penilaian kinerja karyawan ditingkat departemen head. Diharapkan dengan adanya integrasi antara sasaran strategis perusahaan, rancangan kinerja perusahaan yang dilengkapi dengan penilaian kinerja departemen head akan mendorong semua sumber daya perusahaan mencapai sasaran perusahaan. Metodologi pemecahan masalah dibagi menjadi tahap 5 tahap, yaitu tahap pemilihan masalah, tahap pemilihan framework, tahap pembuatan peta strategi, tahap penentuan variabel pengukuran kinerja serta tahap penentuan Key Result Area Departemen. Masalah yang dipilih adalah perbaikan sistem penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan framework dasar Balanced Scorecard dilengkapi dengan Malcolm Baldrige National Quality Award. Peta strategi diturunkan dari visi, misi dan sasaran perusahaan yaitu untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Peta Strategi yang merupakan definisi dari fokus strategi perusahaan dibagi menjadi empat perspektif, yaitu Perspektif Financial, Perspektif Customer, Perspektif Internal Business Process dan Perspektif Learning & Leadership, masing-masing perspektif terdiri dari tiga sampai empat fokus strategi. Perspektif Financial terdiri dari tiga fokus strategi, yaitu meningkatkan kepuasan shareholder, meningkatkan direct profit contribution dan meningkatkan penggunaan asset.Perspektif Customer terdiri dari tiga fokus strategi, yaitu meningkatkan kepuasan customer, meningkatkan marketshare di customer inti dan meningkatkan base customer. Perspektif Internal Business Process terdiri dari empat fokus strategi, yaitu meningkatkan pengembangan produk baru, memperbaiki proses supply chain management, meningkatkan produktifitas serta meningkatkan sistem mutu. Perspektif Learning ^Leadership terdiri dari tiga fokus strategi, yaitu meningkatkan kualitas leadership dan kompetensi karyawan, pengembangan organisasi dan retensi karyawan serta meningkatkan sistem informasi dan teknologi. Penentuan variabel pengukuran kinerja dan tingkat kepentingan dari keempat perspektif ditingkat perusahaan dilakukan melalui validasi dengan survey kepada 10 orang manajer PT X. Hasil dari proyek akhir merupakan Peta Srategi PT X dan Key Result Area untuk masing-masing departemen yang dapat diaplikasikan di perusahaan. Peta strategi dilengkapi dengan variabel pengukuran strategis perusahaan yang terdiri dari sebelas indikator hasil kinerja dan delapan belas indikator pengendali kinerja. Key Result Area Department Head dilengkapi dengan bobot untuk masing-masing Key Performance Indicator serta variabel pengukuran untuk masing-masing Key Perforamnce Indicator. Untuk lebih dapat diaplikasikan dan berguna sesuai dengan kebutuhan perusahaan disarankan untuk mengembangkan Sistem Manajemen Informasi Perusahaan, agar pengukuran kinerja dapat tepat waktu, obyektif dan fair.
Sumber : Hong Mee Hoa, Institut Teknologi Bandung (http://digilib.itb.ac.id)
0 comments:
Post a Comment